Berkompromi dengan Syakira, 35 bulan. (Game Kelas Bunda Sayang IIP Level 1 #Day 3)

by - Saturday, November 04, 2017



Sama halnya seperti anak kecil lainnya. Pasti ada penyebab tertentu, waktu tertentu dimana mereka menjadi TANTRUM, menguras tenaga & emosi.

Hari ini, akan ada 2 kisah tantrum & komunikasi kami yang masih berusaha untuk menjadi produktif. 😁

*Kisah 1*
~ TV nya dimatikan aja 📺 ~

Syakira memang sudah lama bebas dari gadget addict. Hampir sama sekali tidak pernah pegang gadget malah, kecuali saat diajak nonton youtube oleh kakek atau tantenya.
Tapi masalah TV.. Syakira juaranya! 😥
Bukan yang all day long nonton TV sih, tapi bisa dibilang "sering". Tengah malam saat terbangun pun yang diminta ya nonton TV.

Alkisah, tengah malam tadi jam 2, dia terbangun. As always dia minta nonton tv.
Umi mengiyakan, menyalakan namun settingnya lagi kacau (remotenya tidak merespon).
Syakira : "nonton tv mi.."
Umi : "iya, sebentar ya. Ini masih belum mau nyala tvnya." (sambil usaha terus untuk memencet2 remotnya) 
Syakira memperhatikan umi yang riweh mencoba daritadi tapi gagal.

Entah karna ngantuk atau dia mencoba memahami, dia bilang
"TVnya matikan aja. "
Umi : "TVnya dimatikan?"
Syakira : "Iya.."
Umi : "yaudah, kita bobo aja yaa. Sini bobo sama umi." (umi mematikan TV, lalu memeluknya sambil tiduran). 
 Baru beberapa menit, dia sudah lelap. 😍😍

Sederhana tapi umi bahagia. Malam ini bebas dari tantrum karna TV haha! Alhamdulillah 👼

*Kisah 2*
~ Biarkan aku tenang vs alihkan perhatianku ~

Hari sabtu dalam jadwal homeschooling kami adalah jadwalnya bermain bebas.
Karna syakira masih sangaat suka area practical life seperti menuang air, dsb. Maka saya siapkan area practical life hari ini dengan tema : DOKTER & APOTEKER.

Banyaaak sekali manfaat yang akan dia dapatkan dari permainan ini, diantaranya :
💊 Memahami perbedaan jenis obat kapsul, tablet & sirup.
💊 Berlatih menggunakan capit untuk menguatkan otot jarinya.
💊 Menumbuk tablet untuk menguatkan otot tangannya, menyendok taburan tablet, memasukkan ke kertas, melipat & memasukkan ke plastik "cetik" yang disediakan.
💊 dsb.

Sambil dia main, umi tinggal mengerjakan pekerjaan domestik, me time, dsb.

Lah tiba2 tantenya laporan bahwa syakira membuang salah satu botol ke kolam ikan.
Saya sangat sadar bahwa pasti dia sedang marah.
Dan ternyata, faktornya karna dia kesusahan mengambil benda yang ada di dalam botol itu.

"Oke, tantrum dimulai!", pikir saya. 
Saya datangi syakira sambil tanya, "syakira kenapa nak?"
Belum direspon, tapi agak sedikit mereda.

Saya pun nekad mengambil botol yang dia buang ke kolam, dengan kondisi perut besar (hamil 8 bulan), meniti batu2 besar dengan hati2 & mengambil botolnya dengan bantuan sapu.

Udah keambil, saya berikan ke syakira.
Tapi eh tapiii, dibuang lagi. 😭
Saya hilang kontrol, lalu keluar bentakan "syakira!" 😥 *maaf ya nak..

Karna dia masih dalam fase marah & lempar2 barang, maka saya singkirkan dulu barang2 pecah belah & media belajar di dekatnya.
Baru kemudian saya tanya lagi karna dia masih saja lempar2,
"syakira kenapa sih nak? Umi ngga suka kalo syakira lempar2 gitu"
 >> komunikasi kurang produktif. Minus intonasi kurang rendah & suara kurang lembut.
Masih fokus pada apa yang tidak saya inginkan. 🙈

Hasilnya? Tambah nangis.

Saya : "Syakira mau nangis dulu kah? Oke umi tunggu dulu ya. Kalo sudah selesai nangisnya, bilang ke umi."
Saya tinggal ke dalam sambil siapkan sarapan. Bisa jadi dia masih tantrum karna lapar.

Maksud saya adalah membiarkannya tenang dulu sambil saya cari solusi untuk meredakan tantrumnya.

Referensi ilmu ini bisa dilihat di gambar di bawah ini :


Tapi kemudian, syakira dipegang oleh ART kami, digendong, lalu ditanya
"siapa yang nakal? Sapunya ya yang nakal. (bla bla bla..)"
Waduh, pake teknik pengalihan perhatian nih. Teknik menyalahkan benda/orang lain agar terpuaskan egonya. 😭
Ini bukan tipe saya bangeeeet.
Anaknya jadi diam sih, seolah tenang. Tapi hanya sekejap.

Tapi akhirnya harus ikhlas karna memang FoR/FoE saya berbeda dengan FoR/FoE beliau.
Tentang FoR/FoE ini bisa dilihat disini

Selesai menyiapkan makan, syakira pun meminta saya gendong. Oke, dia sudah tenang. Maka saya pun menyuapinya. (saya tidak memaksa dia harus selalu makan sendiri. Ada saat2 tertentu dimana saya menyuapinya juga).
True! Dia benar2 sudah tenang 100% karna memang dia lapar. 😌

#syakira35bulan

You May Also Like

0 komentar

Follow Us @ameera_syakira