[Kisah Kasih Syakira-Sakha] ~ Tim Hore ~ (Game Level 3 Kelas Bunsay IIP)

by - Wednesday, January 17, 2018

Sumber : google
Tinggal bersama orang tua meski sudah menikah, bagi saya, bagaikan 2 mata koin. Ada enaknya, ada ngga enaknya 😅
Ngga enaknya : saya harus LDM dengan suami, sedikit banyak ada pendidikan keluarga yang beda persepsi, dsb.
Enaknya, terutama saat sedang dalam masa peralihan jadi ibu 2 anak begini. Terasa sangaaaat terbantu dengan adanya orang rumah yang kooperatif menjaga si kakak saat saya sedang tidak mampu menjaganya, entah karna lelah, atau karna sedang lahiran seperti kemarin itu.

Sejak saya hamil tua, saya sudah tidak mampu lagi menggendong syakira. Awalnya masih bisa, gendong belakang. Namun makin besar perutnya, makin sadar bila si ade di dalam perut butuh keamanan. Jadi saya mulai sounding "umi ngga kuat, nak", saat dy minta gendong. 
"minta gendong ... aja ya.." (saya sebut siapa saja anggota keluarga yg sedang ada disitu).
Alhamdulillah, semua kooperatif.
Semua makin sayang pada Syakira.
Bila dia sedih, dia bisa merajuk ke siapa saja, minta gendong ke siapa saja, selain umi.
Umi bukannya lepas tangan. Umi tetap ada, untuk memeluk, mengelus, menemani tidur, main, nonton tv, apapun yang mampu umi lakukan. 💞

Saat saya melahirkan tanggal 7 januari 2018 lalu, saya sounding ke Syakira, "umi mau melahirkan di RS, nak. Syakira pinter ya di rumah". Dia menjawab "iya" dengan penuh kesadaran.
Selama di RS, orang rumah menjaganya dengan sangaaaat baik. Syakira makin pintar, menurut pada semua yang ada di rumah, bahkan mau tidur siang! 😍 hal yang langka sekali saat saya ada di rumah 😅
Yang lebih nyenengin lagi, saat saya pulang dari RS, Syakira jadi chubby! 😍

Alhamdulillahi ala kulli hal..
Terima kasih keluargaku 💞 
Terima kasih ibu (neneknya), ayah (kakeknya), mba anis (tantenya), mas udin (omnya).. We love you all 😘😘

You May Also Like

0 komentar

Follow Us @ameera_syakira