🌟 *Kiat Mencerdaskan Si Kecil Secara Menyeluruh*🌟

by - Monday, January 22, 2018

🍩 _Cemilan ke-3_🍩
_Materi ke-3, Kecerdasan Emosi dan Spiritual_

_Rabu, 17 Januari 2018_


🌟 *Kiat Mencerdaskan Si Kecil Secara Menyeluruh*🌟

📝 *Memberi Gizi Cukup*
Menurut beberapa penelitian, anak usia dini yang banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dan makanan olahan atau yang berpengawet memiliki tingkat IQ yang lebih rendah daripada anak – anak yang mempunyai pola makan sehat dari orang tuanya seperti ikan, sayuran, buah – buahan dan juga mengikuti pola makan yang teratur. Dengan asupan makanan yang baik, anak akan mempunyai daya ingat dan konsentrasi lebih baik pula. Gizi buruk dapat menjadi penyebab lemah mental pada anak.

📝 *Biasakan Membaca Buku*
Kegiatan membaca akan memberi banyak manfaat pada anak, antara lain mengasah keterampilan berbahasa, kemampuan memusatkan perhatian dan mengasah daya khayal anak. Hal ini terutama akan berkembang apabila anak mulai diperkenalkan pada kegiatan membaca di usia dini, dan terlihat efeknya ketika anak mulai bersekolah.

📝 *Mengamati gaya belajar anak*
Tidak semua anak memiliki gaya belajar yang sama. Masing-masing anak adalah unik karena itu mereka akan memiliki gaya tersendiri yang paling sesuai untuk menyerap pelajaran dan berbagai hal di sekelilingnya. Perhatikanlah apakah anak termasuk pembelajar visual, auditori, ataukah kinestetik yaitu artinya belajar melalui penglihatan, pendengaran, dan gerakan. Hal ini berguna untuk  cara mengetahui bakat anak sejak dini.

📝 *Membangun kecerdasan emosi anak*
Kecerdasan emosi seseorang tidak kalah pentingnya dibanding kecerdasan kognitif yang dinyatakan melalui tingkat IQ anak. Pentingnya kecerdasan emosi akan memerlukan dukungan pada kemampuan kognitif dan sosial anak. Orang tua perlu membangun kecerdasan emosi anak sejak ia berusia dini agar anak menjadi cerdas secara emosional pula.

📝 *Memperkenalkan anak dengan bahasa asing*
Mempelajari bahasa lain selain bahasa ibu akan mendorong kemampuan kognitif anak yang lebih baik, juga mendorong kreativitas anak lebih efektif lagi. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa anak yang pintar berbahasa juga akan terdorong kecerdasannya dalam bidang sains dan matematika, kemampuan memecahkan masalah dan cara berpikir kreatif

 📝 *Mengenalkan kesenian*
Anak yang diperkenalkan kepada seni akan mempunyai perkembangan yang lebih baik dalam bidang bahasa, daya ingat, verbal, matematika dan tingkat IQ nya. Seni tersebut antara lain , musik, kerajinan tangan, seni lukis dan lain–lain. Cobalah untuk mengarahkan anak kepada salah satu bidang seni yang kelihatannya akan disukainya.

📝 *Beri anak kesempatan bermain*
Dunia anak lekat dengan kegiatan bermain, karena itu anak perlu diberi ruang gerak yang dapat merangsang imajinasinya. Untuk itu, tidak perlu memberikan mainan yang mahal. Kreativitas Anda sebagai orang tua justru dituntut untuk memberikan pengalaman bermain yang unik bagi anak, dengan tetap memberikan pengawasan yang memadai ketika anak sedang bermain sambil memberikan cara melatih mental anak agar berani dengan bermain sesuai usianya.

📝 *Berbicaralah dengan cerdas*
Usahakanlah untuk berbicara kepada anak dengan pola kalimat yang jelas untuk membantu kemampuan anak berbahasa. Gunakan kata–kata atau kalimat yang cerdas dan mudah dimengerti oleh anak untuk membiasakan anak berpikir secara terstruktur dan tersusun. Usahakan untuk berbicara dengan anak menggunakan kalimat yang baku agar anak mudah untuk mengerti adanya pola dan konsep dalam suatu kalimat, untuk mendukung perkembangan bahasa anak usia dini.

📝 *Membacakan cerita atau mendongeng untuk anak*
Kegiatan mendongeng seringkali diabaikan oleh para orang tua karena merasa tidak ada hubungannya dengan kemampuan akademis anak. Mendongeng atau membacakan cerita akan mendorong anak untuk mengembangkan daya imajinasinya, sebab ia akan selalu berusaha membayangkan apa yang sedang diceritakan atau didongengkan kepadanya, menebak rupa tokoh–tokoh dalam cerita, latar belakang setiap cerita, dan lain–lain.

📝   *Memutarkan lagu*
Kegiatan mendengarkan lagu akan menjadi saat santai yang cocok untuk seorang anak. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa musik dapat menjadi sarana untuk mencerdaskan anak bahkan sejak masih dalam kandungan, terutama musik klasik.

📝 *Berikan beberapa pertanyaan untuk memancing ide anak*
Tanyakan kepada anak beberapa pertanyaan, seperti bagaimana harinya di sekolah, atau dimana liburan terbaik menurutnya. Hal ini akan mendorong anak Anda untuk memikirkan ide-ide baru yang dapat membantu menciptakan hubungan saraf baru di otak.

📝 *Memprioritaskan jam tidur anak*
Jika anak Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur, dirinya mungkin akan kehilangan kemampuan otak yang berharga.

Tidur mempengaruhi setiap aspek fungsi kognitif anak, termasuk perhatian, memori, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan cukup tidur lebih mungkin untuk berperilaku buruk di sekolah dan kesulitan memusatkan perhatian pada pelajaran.
Tetapkan waktu tidur yang konsisten dan waktu bangun untuk anak Anda, matikan TV, komputer atau perangkat lain dua jam sebelum anak berangkat tidur.

📝 *Ajak anak berolahraga*
Aktivitas fisik yang teratur bermanfaat terhadap kesehatan secara keseluruhan dan juga fungsi otak.
Sebuah penelitian terbaru di _Medical College of Georgia_ di Augusta menemukan bahwa ketika anak-anak yang kelebihan berat badan pada usia 7 sampai 11 dan berolahraga selama 20 atau 40 menit sehari, mengalami perbaikan fungsi kognitif otak setelah 13 minggu.
Hal tersebut terjadi karena gerak mengaktifkan daerah penting di otak yang mempengaruhi daya pikir anak. Ajak anak untuk melakukan olahraga pilihannya atau ajaklah anak bersepeda secara rutin.

📝 *Bantu anak mengatasi stres*
Stres pada anak dapat mengganggu fungsi otaknya. Dalam sebuah penelitian terhadap anak-anak usia 9 sampai 12 tahun, para peneliti di _University of Malaga_  di Spanyol menemukan bahwa anak yang merasa stres memiliki hasil ujian yang melibatkan kecepatan memori dan perhatian yang lebih buruk daripada anak-anak yang tidak stres.
Jika anak Anda cemas tentang suatu hal, ajak anak berkomunikasi dan selesaikan masalah yang dialami anak bersama. Ajak anak melakukan hal-hal yang menyenangkan agar terhindar dari stres.

📝  *Rapikan rumah Anda*
Keadaan rumah yang berantakan dan tidak teratur mengarah pada pikiran yang kacau. Penelitian menunjukkan bahwa keadaan rumah yang berantakan dapat mempengaruhi fungsi intelektual anak.
Anak-anak yang berkembang dalam lingkungan yang rapi dan terstruktur, memiliki daya pikir yang lebih cemerlang dan fokus.

📝 *Ajak anak berlatih memainkan alat musik*
Peneliti dari Perancis menyatakan bahwa pelatihan musik selama 6 bulan saja dapat mempengaruhi kemampuan kognitif anak.
Kemampuan membaca anak meningkat dan anak menjadi mudah menangkap arah pembicaraan orang lain. Pelatihan musik juga mendorong pengembangan saraf yang tercermin dalam pola tertentu dari gelombang otak.

📝  *Luangkan waktu dengan anak*
Menyediakan waktu dengan anak sangat berguna untuk mengembangkan sisi emosional dan psikologisnya. Sesibuk apapun orang tua dalam mencari nafkah, sebaiknya usahakan untuk meluangkan waktu sejenak agar bisa mendapatkan kebersaman dengan anak. Dengan begitu, anak akan mendapatkan perkembangan sisi psikologis yang cukup seimbang dengan sisi akademisnya.

📝 *Berikan mainan yang menunjang*
Tidak semua mainan bisa mendorong sisi kreativitas anak dan membuatnya lebih cerdas, ada pula yang berbahaya dan memberi pengaruh buruk pada anak. Saat ini sudah banyak produsen mainan edukatif yang bisa dipilih untuk mendapatkan mainan yang menunjang perkembangan otak anak.

📝  *Batasi anak dalam penggunaan fitur layar datar*
Televisi, Gadget, Leptop  tidak hanya membuat anak menjadi tenang namun juga membawa efek negatif apabila anak terlalu lama menggunakannya. Salah satu efeknya anak bisa menjadi kecanduan dan lupa untuk berinteraksi dengan orang lain.Jikapun orang tua ingin memberi permainan dalam fitur layar datar tersebut kepada anak, batasi waktunya dan buat perjanjian terlebih dulu dengan anak, untuk berapa lama waktu mereka diizinkan menggunakan fitur layar datar tersebut.

📝 *Tentukan waktu belajar anak.*
Anak perlu memiliki waktu untuk belajar disamping waktu untuk bermain, karena ia juga perlu mengasah otaknya agar tidak melupakan apa yang telah dipelajari. Tentukan jadwal belajar anak setiap hari dan beri pendampingan ketika anak sedang belajar.

📝 *Jaga hubungan antar anggota keluarga*
Kecerdasan emosional dan mental anak juga tidak kalah pentingnya, karena itu sangat baik jika anak hidup dalam lingkungan yang harmonis dan aman. Jagalah suasana yang kondusif dan harmonis antar anggota keluarga untuk mendukung kecerdasan emosional anak dan menghindari dampak anak sering dimarahi.

📝 *Hindari keributan*
Melihat keributan setiap hari pun tidak baik untuk perkembangan mental dan emosional anak. Tidak hanya dari anggota keluarga, anak pun perlu merasa aman dari lingkungan sekitarnya secara emosional. Jauhkan anak dari lingkungan yang tidak sehat, lingkungan yang membuatnya merasa tidak aman secara mental. Dampak kekerasan terhadap anak yang dilihatnya dari lingkungan sekitar bisa menjadi fatal dan merusak mentalnya.

📝  *Ajak anak mengenal alam*
Mengenal alam dan lingkungan sekitar bisa menjadi proses pembelajaran yang sangat baik untuk anak dan berdampak positif terhadap perkembangan kecerdasannya. Ajaklah anak sesekali ke alam terbuka dan beri tahukan kepadanya mengenai segala sesuatu yang ada di alam tersebut.

📝 *Perkenalkan anak kepada agama*
Memperkenalkan anak kepada agama merupakan langkah utama untuk meletakkan dasar dan pedoman hidup yang akan membuatnya menjadi manusia beriman dan mempunyai tujuan hidup yang jelas. Sebab kecerdasan tanpa keimanan akan berjalan dengan timpang dan mudah menjadi salah arah.

📝 *Memperhatikan aspek emosional anak*
Dalam membimbing anak agar cerdas, kita tidak bisa hanya menekankan kepada aspek kognitif saja. Kecerdasan otak memerlukan kecerdasan emosi agar dapat digunakan secara seimbang dan tetap pada jalur yang benar, serta tidak disalah gunakan. Karena itu orang tua perlu memperhatikan perkembangan sosial emosional anak usia dini.

📝 *Jangan memaksa anak untuk belajar*
Belajar memang merupakan jalan untuk menjadi cerdas, akan tetapi hal itu hanya akan mengendap di otak anak apabila anak melakukannya dengan senang hati. Jika anak belajar dengan paksaan, ia hanya akan menjadi jenuh dan bosan, tidak menutup kemungkinan akan mendatangkan efek buruk kemudian hari

📝 *Terapkan disiplin dan konsekuensi*
Menetapkan disiplin dan konsekuensi apabila anak berbuat salah menjadi salah satu cara untuk membentuk anak menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas namun juga tahu cara mengendalikan dirinya sendiri. Dengan demikian ia pun akan belajar untuk mengendalikan kecerdasannya sendiri juga.

📝 *Selalu menambah wawasan sebagai orang tua*
Mendidik anak membutuhkan ilmu yang tidak sedikit dan tidak ada habisnya, karena itulah sebagai orang tua perlu terus menambah ilmu tentang berbagai cara pengasuhan anak dan juga memperbaiki kualitas diri sebagai orang tua yang cerdas dan bisa memberikan dukungan kepada anak dengan selalu mendengarkan aspirasi anak.


_Setiap anak membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk berbagai masalah dan dalam perkembangan mereka, karena itulah menjadi orang tua adalah suatu proses pembelajaran yang tidak pernah berakhir_


_Salam Ibu Profesional_
/Tim Fasilitator Bunda Sayang Batch #3\


📚 Sumber Referensi:


Linda Mayasari. (18 Juli 2017). Detik Health. Diakses pada 6 Desember 2017. Dari https://health.detik.com/read/2012/07/18/093102/1968025/1301/15-cara-meningkatkan-kecerdasan-.

Dosenpsikologi.com. (20 Oktober 2017).Mencerdaskan si kecil secara menyeluruh. Diakses 6 Desember 2017. Dari https://dosenpsikologi.com/cara-mendidik-anak-agar-cerdas.

You May Also Like

0 komentar

Follow Us @ameera_syakira