*Mendidik Anak Suka Membaca dan Menulis*

by - Wednesday, April 04, 2018

Camilan ke 2

Rabu, 07 Maret 2018

Materi Bunda Sayang ke-5

*Mendidik Anak Suka Membaca dan Menulis*

Kebahagiaan akan membuat sebuah proses transfer ilmu berjalan dengan baik. Sebuah prinsip sederhana ini bisa menjadi landasan kita dalam mendidik anak.                                  Superioritas dapat meningkatkan kebahagiaan. Namun tidak dibenarkan untuk mencari superioritas. Akan lebih bijak untuk mencari “ _flow_” (Raghunathan, 2016)

_Flow_ adalah keadaan mental sebagai berikut :
- Sepenuhnya terlibat dalam sebuah aktifitas yang memang menyenangkan
- Ego seketika runtuh
- Waktu terasa berjalan cepat
- Setiap tindakan, pergerakan, dan pemikiran baru mengalir begitu saja, tanpa dapat dielakkan, seperti orang yang sedang bermain jazz
- Keseluruhan diri Anda dilibatkan, dan Anda dapat menggunakan ketrampilan Anda sepenuhnya
(Dikutip dalam Cherry, 2016b).

Kita ingin anak-anak mengalami _flow_ , bukan superioritas maka salah satu gangguan yang harus dipangkas adalah budaya persaingan.

Kita sebagai orang tua, khususnya Ibu -- yang sebagian besar waktunya dihabiskan dengan anak-anak -- tentu merasakan kebahagiaan luar biasa ketika dapat mengajarkan mereka membaca dan menulis. Bagaimana tidak, keterampilan membaca dirasakan penting bagi anak untuk dapat bertahan di masa depan, karena hampir semua ilmu yang ada di dunia ini hadir dalam wujud tulisan. Bahkan, perintah pertama dari Tuhan kepada manusia pun adalah membaca, _Iqra_ . Maka kita dapat menjadi madrasah dan guru pertama bagi anak-anak kita, alangkah baiknya melirik langkah-langkah mendidik anak membaca dan menulis.

*1. Tentukan tujuan mengenalkan keterampilan membaca*

Apa tujuan mengajarkan anak membaca? Apakah rasa superior karena lebih pintar dari yang lain? Atau mengasah _intellectual curiuosity_ yang kemudian membangkitkan _art of discovery_ dan _creative imagination_ dan tentunya meningkatkan kecerdasan.


*2. Kenali fitrah anak*

☘ Kerja otak anak laki-laki dan perempuan
Laki-laki dalam sehari menghasilkan sekitar 7000 jumlah komunikasi sedangkan perempuan dapat menghasilkan 20.000 jumlah komunikasi. Dari pengamatan tersebut tentu kita sebagai orang tua bisa bijak bertindak menghadapi kekuatan masing-masing anak.

☘ Gaya belajar anak yang berbeda
                                                                                         ☘ Rentang konsentrasi anak
Rentang konsentrasi anak sangat pendek. Untuk mengetahui seberapa lama mereka dapat berkonsentrasi kalikan satu menit dengan umurnya. Misalnya anak umur lima tahun maka rentang konsentrasinya adalah lima menit.


*3. Perkaya khasanah tentang metode dan teknik membaca untuk anak*

☘Metode suku kata
Anak dikenalkan pada suku kata menurut bunyi vokalnya seperti  'ba - ca - da -  bi - ci - di' dan seterusnya.  Lalu diikaitkan dengan kata yang dapat dibentuknya. Misalnya 'ba' untuk baju, 'ca' untuk cabe, 'da' untuk dadu dan seterusnya.

☘Metode _phonic_
Metode ini mengenalkan anak pada bunyi yang dihasilkan oleh suatu huruf. Misalnya 'aaa' untuk  'a' , beh beh beh untuk 'b' , ce ce ce untuk 'c' dan seterusnya.

☘Metode _imersi_
Mengenalakan anak pada nama-nama benda di sekelilingnya seperti rumah, kursi, meja, lemari dan sebagainya dengan cara menempelkan tulisan pada benda-benda yang ingin dipelajari. Dengan demikian anak akan terpapar pada tulisan disekitarnya dan terbiasa untuk kemudian dapat membaca.


*4. Lakukan!*

☘ Susun jadwal belajar secara teratur
Kenali ritme rutinitas Anda dan anak Anda lalu tentukan waktu yang tepat untuk belajar membaca dan lakukan selama anak menikmatinya.

☘ Siapkan alat peraga yang menarik dan ciptakan lingkungan yang kondusif
Selalu siap dengan amunisi untuk mengajarkan anak membaca sesuai dengan gaya belajarnya. Visual, auditori atau kinestetik.

☘ Lakukan bersama-sama orang tua atau teman-teman anak
 Bagi anak untuk belajar bersama dengan orang tua, kakak, adik atau teman-temannya. Tak ada yang lebih menyenangkan selain belajar bersama orang tercinta.

☘ Berikan motivasi atau pujian dan kejutan menyenangkan
Tak ada anak yang menolak hadiah, maka berikan hadian kepada anak ketika mereka berhasil membaca.

☘ _Be consistent_
Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Begitulah kata pepatah yang memang benar adanya. Ketika langkah terhenti di tengah jalan maka tujuan tidak pernah tercapai.

*5. Terus pupuk minat baca dan kembangkan kemampuan baca anak di manapun dan kapanpun*

Di manapun Anda berada ketika bersama anak tunjukkan tulisan-tulisan di sekitar mereka dan ajak mereka membacanya. Spanduk-spanduk promosi, _billboard_ produk atau bahkan penunjuk jalan dalam bentuk-bentuk yang menarik, warna-warni akan menarik anak untuk terus belajar.


*6. Follow Up*

Setelah anak mahir membaca tingkatkan kemampuan mereka ke membaca cepat ( _speed reading_ ), membaca dengan suara keras ( _reading aloud_ ), membaca cerita ( _story telling_ ), dongeng, menulis dan jurnalistik.


*7. Terus Belajar dan Bagikan*

Mengapa perlu membaca nyaring? Membaca nyaring ( _Reading Aloud_ ) punya manfaat lebih dibandingkan mendongeng yang merupakan budaya tutur.

🌸Menstimulasi otak anak

🌸Melatih pendengaran

🌸Merangsang imajinasi anak

🌸Mendekatkan orang tua dengan anak

🌸Melatih rentang perhatian dan mengingat

🌸Mengenalkan anak pada konsep buku dan belajar

🌸Menambah kosa kata baru dan mengerti arti kata

🌸Mengenal ilustrasi dan gambar

🌸Menjadi teladan membaca untuk anak

Cukup sepuluh menit perhari dan kita perlu menyesuaikan bacaan sesuai umur anak. Belajar membaca adalah keahlian yang didapat secara bertahap. 360 jam membacakan nyaring akan membuat anak bisa membaca buku dengan sendirinya tanpa diajarkan.
Mau atau sudah membuktikan sendiri?


_Sumber Pustaka_

Teach Like Finland, Mengajar Seperti Finlandia. 33 Strategi Sederhana untuk Kelasu yang Menyenangkan, Timothy D. Walker, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, Juli, 2017

Bunda sayang, 12 Ilmu Dasar Mendidik Anak, Komunitas Institut Ibu Profesional, Jakarta, Gazza Media, Desember, 2013

Workshop Membaca Nyaring bersama Roosie Setiawan. www.ceritashanty.com

You May Also Like

0 komentar

Follow Us @ameera_syakira