kemampuan dasar matematika

by - Wednesday, April 04, 2018

Apa sajakah kemampuan dasar matematika yang perlu ditumbuhkan pada anak-anak kita?

*Kemampuan mengelompokkan*
Dalam hal ini, anak diharapkan dapat mengelompokkan atau memilih benda berdasarkan jenis, fungsi, warna, maupun bentuk tertentu. Anak mampu mencari, mengumpulkan, meneliti, hingga menemukan sesuatu yang bersifat sama. Bunda dapat mengajak si kecil mengumpulkan benda-benda yang memiliki karakteristik yang sama, misalnya: ajaklah si kecil merapikan mainannya ke dalam beberapa kotak. Kotak pertama untuk lego, kotak kedua untuk mobil-mobilan, dan seterusnya.

Aktivitas lain yang bisa si kecil lakukan antara lain:
-mengelompokkan benda-benda di rumah yang memiliki warna yang sama.
-mengelompokkan benda-benda di rumah yang memiliki bentuk yang sama.
-memisahkan dua jenis benda (kacang, kancing, batu, kerang, dll) ke dalam dua wadah berbeda.
-dll

*Kemampuan menyusun*
Dalam hal ini, anak diharapkan mampu menyusun sesuatu secara urut. Misalnya, menyusun benda dari yang paling pendek hingga yang paling panjang, dari yang paling kecil hingga yang paling besar, dari yang paling tinggi hingga paling rendah, dan seterusnya.

Aktivitas yang bisa si kecil lakukan antara lain:
-Menyusun buku di rak buku dari yang paling tebal hingga paling tipis.
-Berbaris dengan kakak/adik dari yang paling rendah hingga paling tinggi.
-Menyusun piring dari yang paling besar hingga paling kecil
-dll

*Kemampuan Mengenal pola*
Dalam hal ini, anak diharapkan dapat mengenal dan menyusun pola-pola yang terdapat disekitarnya secara berurutan. Misalnya, Bunda meletakkan benda berwarna merah-kuning-merah-kuning secara horizontal. Lalu, pintalah si kecil untuk melanjutkannya. Benda berwarna apakah selanjutnya? Setelah memahami urutan dua pola, Bunda dapat menambahkannya menjadi tiga pola, dst.

Aktivitas yang dapat dilakukan bersama si kecil:
-meronce (sedotan, manik-manik, dll) sesuai dengan pola tertentu.
-menjepit magkuk dengan jepitan baju sesuai dengan pola tertentu.
-menjepit kertas dengan penjepit kertas sesuai dengan pola tertentu.
-dll

*Kemampuan Mengenal Ukuran*
Dalam hal ini, anak diharapkan dapat mengenal konsep berat-ringan, jauh-dekat, panjang-pendek, tinggi-rendah, dll.

Aktivitas yang dapat dilakukan si kecil antara lain:
-mengukur benda menggunakan jengkal jari tangan/penggaris.
-mengukur jarak menggunakan langkah kaki (misal jarak dari kasur ke lemari pakaian, jarak dapur ke ruang tamu, dll)
-menimbang bahan-bahan makanan saat akan membuat kue.
-mengukur tinggi badan dengan menyatukan balok mainan.
-dll

*Kemampuan Mengenal Geometri*
Anak diharapkan dapat mengenal dan menyebutkan berbagai macam benda, berdasarkan bentuk geometri dengan cara mengamati benda-benda yang ada di sekitarnya. Misalnya, lingkaran, segitiga, bujur sangkar, persegi panjang, oval, dll.

Aktivitas yang dapat dilakukan si kecil antara lain:
-membuat berbagai bentuk geometri menggunakan playdough.
-membuat berbagai bentuk geometri menggunakan stik es krim.
-membuat berbagai bentuk geometri menggunakan sedotan.
-dll

*Kemampuan Mengestimasi/Memperkirakan*
Dalam hal ini, anak diharapkan dapat memiliki kemampuan memperkirakan (estimasi) sesuatu. Misalnya, perkiraan terhadap waktu, luas jumlah, ataupun ruang.

Aktivitas yang dapat dilakukan si kecil antara lain:
-menanam kecambah lalu mencatat durasi waktu pertumbuhannya. (berapa hari tumbuhnya?)
-memantulkan bola (anak menebak berapa kali pantulan bola yang tercipta jika dipantulkan tinggi? jika dipantulkan rendah?)
-memperkirakan luas buku dengan kepingan uang logam.
-memperkirakan jumlah sumpit dalam genggaman tangan.
-dll

*Kemampuan Mengenal Bilangan*
Salah satu konsep matematika yang paling penting dipelajari anak adalah pengembangan kepekaan bilangan.

Bagaimanakah cara mengenalkan bilangan pada anak?

Dahulu, Dr Montessori mengamati banyak siswa yang kesulitan belajar matematika karena matematika diajarkan secara 'tradisional'. Anak-anak langsung dikenalkan oleh simbol angka melalui buku, teks, dan papan tulis sehingga matematika di mata mereka benar-benar abstrak. Oleh sebab itulah, Dr Maria Montessori membantu anak usia dini memahami dan membangun konsep matematika melalui alat-alat tertentu sehingga konsep yang abstrak tersebut menjadi jelas. Anak-anak mendapatkan pengalaman nyata sehingga mampu mengenal konsepnya secara konkret.

You May Also Like

0 komentar

Follow Us @ameera_syakira