Foto di atas adalah gambaran kemajuan saya selama mentoring program bersama ibu Suhaeti.
Karna saya mengambil mentoring ttg self healing, maka prakteknya ya saat emosi saya perlu disembuhkan (ketika ada konflik). Saya mengakui bahwa di minggu lalu, saya belum sempat belajar lbh dalam ttg teknik self healing. Jd mulai jumat kmrin, saya niatkan diri untuk belajar dari menonton video yg dikirimkan ibu mentor. Alhamdulillah sy bs lbh paham. Dan bsknya bs lgsg praktek. Begitupun di kemudian lusanya saat ada konflik lagi..
Selanjutnya di hari selasa, saya laporkan kemajuan saya ke mentor dan mendapatkan feedback berikut :

"Menurut saya selama mementori mba Aisyah, Alhamdulillah Mba serius dlm belajar, penuh tanggung jwb dan ingin bisa. Tingkatkan terus apa yg akan dikuatkan dlm bidang yg mba Aisyah ingin cekatan. Gunakan waktu sebaik2nya dengan praktek yg dilakukan setiap hari. Pakai istilah, tidak ada yg tdk bisa jika kita mau belajar. Belajar ala kita itu adalah belajar yg menbuat kita bahagia. Smangat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik dan lebih baik lagi."

Adapun testimoni dari salah satu mentee saya adalah berikut:

"Bagus mba. Memicu motivasi sambil memberi contoh bentuk2 bullet journal. "

Dan testimoni dari orang terdekat saya adalah..

"Sudah lebih baik. Cuma merengutnya yg perlu dikurangi." 🤣

Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Semoga ke depannya bs jauh lbh baik lagi. Aamiin

Di minggu ke 5 ini, ada bbrp step yang harus kami kerjakan :
- cek progress mentorship program kami. Apakah sudah sesuai dengan rencana yg sudah dibuat di minggu lalu? Apakah berjalan dg baik? Atau malah stuck? Akui kesalahan bila memang progressnya kurang sesuai dengan rencana.
- 360° feedback. Cari feedback dr berbagai orang (mulai dr mentor kami sendiri, orang2 terdekat, atau sesama teman se mentee) terhadap progress kita.
- false celebration. Beri apresiasi pada diri kita apapun bagaimana pun progress yg kita jalani.

Sebagai mentee, progress saya adalah stuck! Saya mengakui pada mentor saya bahwa saya hanya mempraktekkan taping yg sangat tdk lengkap saat saya sedang pusing saja. Maka nilai yg sy dapat adalah 1 dr skala 1-5 🤭
Saya Terima itu dan saya berjanji pada diri sendiri untuk lebih bisa menjalankan rencana saya dg baik dan bisa mengikuti instruksi dari mentor saya sepenuhnya.
Saya bersemangat karna saya bersama mentee lain dan juga mentor saya berkumpul bersama via video call untuk mengadakan false celebration. Selain itu, bu mentor jg meminta kami untuk praktek lgsg ttg taping. Jadi memudahkan kami untuk ke depannya praktek sendiri di rumah.

Sebagai mentor, ada 1 mentee saya yg hanya ingin privat saya selebrasinya. Karna beliau punya baby. Jd sy maklumi. Beliau mengakui bahwa progress nya slow. Namun sudah menjalankan PR yg sy berikan. Tinggal konsisten dan semangat mengisi weekly log tiap hari.

Sedangkan 3 mentee saya lainnya, mereka bersedia melakukan selebrasi bersama via video call.
2 mentee saya msh berkutat dg konsistensi. Namun sudah menjalankan PR dr sy dg baik. Bahkan salah satunya udah merasakan hasilnya. Sangat mempermudah kegiatan sehari2nya dan produktivitas nya semakin baik.
Satu lagi malah bs konsisten mengisi weekly log saat sedang dinas kerja. 
Mentee saya lainnya, beliau mengakui bahwa beliau msh stuck. Blm dikerjakan dan dilanjutkan PR dr saya karna msh amburadul manajemen waktunya. Berasa waktunya habis untuk kegiatan sehari2 di rumah.
Tak apa, semua berproses. Mari hargai semua proses itu 🥰

Adapun feedback dr suami, saya blm sempat menanyakan. Insya Allah menyusul besok ^^

Terimakasih ^^

Minggu ini kami check in :
- bgm perkembangan mentoring. Apakah lanjut atau stop.
- mengeksplorasi maksud dan tujuan mentoring
- berbagi pengalaman, ide dan saran
- mendorong memecahkan masalah dan melaksanakan rencana aksi

Alhamdulillah, sbg mentor, para mentee saya masih semangat mengerjakan saran dan PR yg sy buatkan untuk mereka.
Salah satu testimoni dr mentee saya adalah sebagai berikut. .

Alhamdulillah kalau saya sudah merasa nyaman dgn mbak sebagai mentor. Pengennya sih hubungan mentorship ini tetap berlanjut

Berikut hasil mentoring kami minggu ini :
1. Mba tya & mba ade
Alhamdulillah mereka berdua adalah pemula dalam ilmu bullet jurnal namun semangat dalam mengerjakan tugas yg saya berikan, yaitu membuat key, index, dan future log.
Skrg mereka dalam tahap menyelesaikan tugas membuat monthly log dan weekly log sblm akhirnya masuk ke tahap konsisten dlm mengisi bujo per bulan dan minggunya.

2. Mba arya
Minggu ini, mba arya konsul ttg cara pengisian weekly log di bagian to do list dan spending log.

3. Mba nelly
Minggu ini mba nelly setor PR gadget tracker dan menambah habit tracker.

Adapun sebagai mentee, mentor saya minggu ini mengirimkan video teknik healing dg SEFT. Insya Allah akan segera saya praktekkan dan saya konsultasikan bila ada kendala.

Sekian jurnal minggu ini. ^^
Alhamdulillah. .

Libur tlah usaiiii ~~
Alhamdulillah masuk kelas lagi di tahap kupu2 muda. 🦋
Cerita mentoring program minggu ini alhamdulillah banyak tentang para mentee saya yang semangat belajar 🔥😍🤓
Berikut adalah hasil mentoring saya dengan para mentee :

1. Mba arya
Mba arya sudah membuat june set up. Sdh bs konsisten menulis bujo dan sedang dalam tahap mengganti2 template weekly log sesuai kebutuhan dan mengisi daily log dengan materi2 kulwap.
Mba arya konsultasi ttg pertimbangan apakah perlu memisahkan materi kulwap dg bujo atau apakah tetap seperti itu namun dg pembatas. Saya mengusulkan untuk menggunakan opsi yang kedua.

Per hari ini, senin 8 juni 2020, mba arya sudah belajar ttg spending log dan budgeting.

Adapun tujuan, rencana belajar mba arya dsb, bisa dilihat di tabel berikut :


2. Mba Nelly
Mba nelly sudah mengenal bujo jg, namun masih harus memperdalam ilmunya dan prakteknya. Makan saya share tentang materi basic bujo dan custom collection nya. Selama ini masih fokus ke future, monthly dan rapid logging saja. Untuk june set up, masih belum dibuat.

Mba nelly hari ini sudah konsultasi perihal sleep log dan gadget tracker. Insya Allah akan segera dibuat ke dalam bujonya.

Adapun rencana belajar mba nelly adalah sbb :





3. Mba tia
Mba tia adalah pemula, jadi perlu belajar mulai dari basicnya. Untuk kelengkapan bujo, alhamdulillah sudah ok.
Materi basic tentang bujo sudah sy share dan insya Allah besok akan mulai praktek ttg key, index dan future log.

Berikut pernyataan mba tia :
Saya ingin lebih terorganisir dan lebih semangat dalam menyelesaikan tugas. Oleh karena itu saya ingin fokus belajar tentang bujo.

PRIORITAS
1. Karena saya masih pemula membuat bujo, prioritas saya adalah praktek membuat basic part of bujo terlebih dahulu.

TUJUAN
Dalam 1 bulan ini saya sampai di titik : paham dan konsisten mengisi bujo 

RENCANA

Dalam 1 bulan ke depan saya sampai di titik ini:
Deadline,
Pekan 1
Tuntas belajar semua materi bujo

Pekan 2
Mengisi bujo dengan konsisten

Pekan 3 dan 4
Terus konsisten mengisi bujo

- evaluasi bersama mentor

4. Mba ade
Mba ade juga pemula dalam bujo. Dalam praktek belajarnya, mba ade mengikuti saya saja. Belum ada respon mendalam tentang proses selanjutnya. Namun saya sudah share materi dasar bujo dan materi berupa video tentang key.

Sekian laporan jurnal saya tentang para mentee saya.

Adapun laporan saya tentang mentor saya adalah sbb :


Di minggu ini, mentor saya hanya menerima konsultasi. Minggu depan baru insya Allah beliau akan memberikan materi dan video praktek healing dg SEFT.

Bismillah, semoga semua rencana baik kami berjalan dg baik. Aamiin..

Bismillahirrahmanirrahim..

Alhamdulillah telah lahir anak ketiga kami berjenis kelamin laki2 pada tanggal 27 Mei 2020 pukul 09.50 wita. Bb 3,5 kg PB 51 cm. Dengan proses pervaginam dan sesuai afirmasi yang selalu saya dengungkan dalam doa setelah sholat wajib atau dhuha : "semoga persalinanku yg ketiga ini, adalah persalinan yang lebih nyaman, lbh tenang, lbh normal, lbh alamiah, lbh aman dr persalinanku sblmnya. sehat selamat aku dan bayiku. Aku, tubuhku, bayiku, org di sekitarku semua bs bekerjasama dg baik. Plasenta perekatannya baik, posisinya optimal, begitu pula bayi dan tali pusat. Ketubanku cukup, utuh, jernih, panggulku cukup dilewati bayiku, perineumku lentur" 🥰

Alhamdulillah banyak yg terkabul afirmasi dan doa saya 🥰 tp ada jg yg diganti dg lbh baik. 💕

Berikut kisah persalinan saya. Semoga sedikit banyak bermanfaat dan ada yang bisa diambil hikmahnya 🤗

~ Birth story ~

25 Mei 2020 (h-2)
Hr ini, sy gempur banyak exercise dan nutrisi : yoga sambil latihan nafas, gymball, powerwalk, squat sehari 100x, gerakan maryam (bisa cek disini untuk belajar tentang gerakan maryam), mkn kiwi 2 buah, telur 3 butir.
Malam mulai kerasa kontraksi teratur tp msh bs dibuat aktifitas ini itu. Msh bisa dibawa tidur meski ngga nyenyak.

26 Mei 2020 (h-1)
Kontraksi msh ada. Udh ada feeling klo bakal lahiran hr ini atau bsk. Jd mutusin buat cus ke rumah tante di samarinda karna lahirannya mau di bidan disana.
Seperti birth plan sy di bidan dan stlh konsul ke admin bidannya, sore hari sy cek bukaan dulu di bidan terdekat dr rumah tante. Blm ada bukaan. Blm keluar mucus plug.

27 Mei 2020 (hari H, HPL)
Mulai kmrin mlm lanjut tengah malam di puncak nya, kontraksi nya makin aduhaiiiii, sy pantau di aplikasi jam 3, sudah mulai per 3-6 menit sekali.
Ngechat admin bidan, dibilang gpp klo udh ngga kuat, ke klinik aja.

Subuh sampe klinik. Sambil nunggu bidan karna kebetulan klinik aslinya lg kena banjir jd ngungsi ke tempat lain 😅, sy ditemani admin bidannya dg main gymball, diingatkan untuk atur napas. Sblmnya selama di jalan menuju klinik, saya sudah usaha untuk atur napas. Tp gagal. Saya kira, emang ngga bs. Tp stlh dipandu admin bidan ini, ternyata saya bisa 😍 napas yg dipakai dan diajarkan saat itu adalah napas chanting atau nafas vokal (tarik napas yg panjang, lalu keluarkan dg bunyi vokal a/I/u/e/o. Sy pakai vokal u. Jd prakteknya tarik napas panjang, lalu blg uuuuuuuuuuuu sampai kontraksinya hilang). Berbagai teknik napas ini bisa dipelajari disini. Diingetin jg ttg buka mulut (bilang aaaaaaaaa saat kontraksi dtg = buka serviks = bayi makin turun).

Saat mau sholat subuh, ternyata mucus plug keluar 😍 ngga jadi sholat deh.
Lanjut nikmati rasa kontraksinya lg tp skrg dg tiduran karna semalaman kmrin sy udh ngga bs tdr. Atur napas, tangan diajak untuk diputar2 sambil megangin tangan bidannya sambil dibawa dzikir dan dgrin murottal. Dzikir yang saya ucapkan adalah doa minta jalan keluar dan kemudahan :
- allahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahla. Waanta taj'alul hazna idza syi'ta sahla
- allhumma yassirlii.. Allahumma yassirlii..

Sekitar jam 7 sy kepo bukaan. Rasanya udh pingin ngeden terus 😭 masih bukaan 2 longgar.
Lalu admin bidan minta ijin untuk ngerobozo, pijat oksitosin dan akupresur biar makin nambah bukaannya. Alhamdulillah makin aduhai sambil atur napas.
(Teknik rebozo, bisa dilihat disini. Teknik yg dipakai saat persalinan sy adalah yg teknik "shake the Apple tree". Dg posisi saya berdiri, kaki dibuka agak lebar, kepala bersandar di atas kasur yg tinggi, dialasi bantal agar nyaman).

Akupresur untuk ibu hamil dan bersalin adalah yg sy centang. Tiap org, beda2 reaksinya. Hrs dicoba satu2 untuk tau titik mana yg paling manjur untuk memicu kontraksi. Untuk saya, titik yg di samping jari kelingking yg ok. 

Bbrp menit kemudian, bidan dtg bersama tim lainnya. (Total ada 3 bidan yg nemenin selama persalinan). Lanjuuuut exercise ditemani para bidandari sampai sekitar jam 9, bukaan sdh lengkap. Tp kepala msh tinggi 😭 terharuuu bgt karna saya dr kmrin ngga bs tidur, sarapan jg ngga bisa karna muntah makan. Tapi disemangatin terus buat setidaknya makan bbrp butir kurma biar ada tenaga untuk ngeden. Sampe disuapin sama asisten bidannya 🤗

setelah ganti berbagai posisi (tadinya pinginnya lahiran posisi nungging gt sambil sandaran bantal yg ditumpuk tinggi. Tapi udh bermenit menit lamanya, setengah jam ada mungkin, tp kepala msh jg tinggi, jd sy ganti posisi setengah duduk dan diberi sandaran bantal yang tinggi), rebozo, akupresur, dan ngeden2 yg super aduhaiii, pecahlah ketuban dg alamiah dan kepalanya jadi makin mudah untuk turun. (Surprise bgt karna ketubannya bisa utuh sampe bukaan lengkap. Benar2 alamiah, ngga ky anak kedua kmrin yg sengaja dipecah saat bukaan 7). Ternyata ada lilitan di kaki dan lahirlah anak kami jam 09.50 💕 alhamdulillah alhamdulillah 😍 dg posisi sy saat melahirkan adalah dg posisi setengah duduk dan agak miring ke kiri. Suami menopang di punggung. Dan asisten bidan megangin telapak tangan. So sweet bgt 😭🥰💕

Yang aduhai bgt rasanya tak terlupakan itu saat bunda bidan biarkan perineumnya lentur dan kepala bayi crowning sendiri tanpa digunting (tanpa episiotomi), jd proses crowningnya selow, dan ngedennya jg harus sabaaaaar, berkali2 🤣
Dan pada akhirnya, perineum sy robek alami. Kata bidan sih dikit aja, bekas episiotomi anak kedua dulu yg robek. Jd dijahit dikit aja. Tp ttp rasanya maknyus karna jahitnya tanpa bius 🤣 biar ngga kebas kata beliau 😅

Setelah melahirkan, saya dan bayi saya IMD sampai 2 jam. Dengan kondisi plasenta dan tali pusat blm diutak atik (DCC / penundaaan pemotongan tali pusat). Sorenya, bayi saya baru dimandikan, ditimbang, diberi vit K, dan dipotong tali pusatnya dg metode burning/dibakar. Bila kepo ingin lihat proses burningnya, bisa intip disini. 😁
Alhamdulillah, subuh ke klinik, pagi lahiran, siang istirahat di ruang pemulihan, sore udah boleh pulang ^^ fabiayyi aalaa'i robbikumaa tukadzzibaan 🥰

Sekian birth story indah ala kami, masya Allah alhamdulillah 💕💕 semoga bermanfaat bagi manteman 💕

Baca juga :
Perjalanan Kehamilan Anak Ketiga - Satya

Bismillahirrahmanirrahim..
Di postingan ini, saya akan mencoba sharing tentang perjalanan kehamilan saya yang ketiga.
Pada intinya, di tiap kehamilan, saya merasa ada sesuatu hal yang baru yang harus saya terapkan, saya pelajari dari pengalaman sebelumnya atau dari pengalaman orang2 di sekitar saya, agar tercapai impian kehamilan yang indah, sesuai afirmasi saya.

Anak pertama, saya melahirkan secara SC karna sampai 41w blm masuk panggul dan saya menolak untuk diinduksi karna saya tdk ingin mengalami traumany persalinan dg gagal induksi.
Anak kedua, Allah qodarkan saya untuk bs sukses vbac (lahiran normal dg riwayat sc sblmnya), namun dg perjuangan besar di kala persalinan karna sy hrs berjuang sendiri ditiap bukaan dari bukaan 1-9 tanpa ditemani suami atau keluarga.
Maka anak ketiga, saya bertekad agar persalinan saya bs lbh nyaman, lbh tenang, lbh aman, lbh normal alamiah dan bs ditemani org2 yg bs jd lantaran, membantu sy mewujudkan itu, biidznillah..

~ Trimester Satu ~
Saya mengalami lemas, mual, gampang cape di bbrp minggu di TM 1 ini. Jadi fokus saya adalah ke diri sendiri, menyamankan badan, mendelegasikan tugas negara (kerjaan rumah) ke ahlinya 🤭

~ Trimester Dua ~
Mulai 20 minggu, saya mulai fokus exercise terutama yoga.
Channel yoga andalan saya adalah :
Prenatal Yoga Soft Form A bidan kita
Prenatal Yoga Soft Form B Bidan Kita
Preggo story Andien - Prenatal yoga
Preggo story Andien - Pilates ini bagi saya penting bgt dipelajari mulai TM 2 karna kita bs belajar ttg postur tubuh yg baik untuk ibu hamil agar keluhan2 kehamilan bs diminalisir dan posisi bayi bs optimal
Prenatal Yoga dg bidan Mila
Prenatal Yoga untuk TM 3 dg bidan Mila

Yang perlu dicatat dalam melakukan Yoga adalah, "listen to your body". Ada baiknya memang bila kita melakukan Yoga dg panduan instruktur. Namun bagi saya atau teman2 yg tinggalnya jauh dr kota atau karna alasan lainnya yang tidak bs lgsg menimba ilmu dg offline Yoga, ya tak apa bila ikuti panduan via online saja. Asalkan, dengarkan tubuhmu. Misal punya darah rendah dan ngga bs pake gerakan yg letak kepalanya di bawah, ya tidak usah diikuti, diskip gerakan yoganya untuk yg satu itu.

Lalu, sudah di TM brp hamilnya? Gmn posisi bayinya? Kepala sudah dibawah blm? Misal Yoga nya andien, itu durasinya panjang. Bs mulai diterapkan dr TM 2 memang, tp ada bbrp gerakan yg khusus untuk TM 3 dg posisi kepala bayi sdh optimal. Jd bila msh TM 2 dan pakai panduan Yoga dr andien, ya ikuti panduannya sampai dirasa cukup untuk masa TM 2, ngga usah diikuti sampai habis. Begitu pula dg prenatal Yoga dari bidan mila.

Trus praktek yoganya gmn? Masa dlm sehari praktek itu semua? 🤣 ya ngga. Semood nya aja lg pingin ikuti panduan yg mana ya hr ini? Yg jelas, soft form A atau B itu penting bgttt, jd klo bs jgn terlewat.
Prakteknya, Yoga itu dlm seminggu bs 2-3x. Nanti klo sudah TM 3, mau tiap hari jg lbh oke.

Selain Yoga, yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah NUTRISI, KESEHATAN JIWA, DAN JAJAN NAKES!

Nutrisi perlu diperbaiki dg rajin konsumsi makanan dan suplemen yg sehat. Sesekali mau jajan boleh buat tombo pingin klo sy 🤭

Kesehatan Jiwa, bisa mulai diupayakan dg cara bergabung dg grup yg support kita untuk bs melahirkan secara normal pervaginam. Bila memang mau vbac, bs join grup telegram Cerita VBAC. Bs colek adminnya via DM di ig @ceritavbac
Kelilingi lingkungan dg orang2 yg positif, hal2 yg positif, hindari stres.

Jajan nakes (tenaga kesehatan >> bidan/dokter) sama pentingnya dg jajan tempat bersalinnya dimana. Dr TM 1 pun sudah bs jajan sbnrnya 😁
Kenapa penting? Karna dr pengalaman sy, bila dr awal kita sdh menemukan nakes yg support kita, maka selama kehamilan, kita jd sedikit khawatir. Kehamilan insya Allah jd lbh lancar. Dan di akhir kehamilan, saat masanya rawan karna banyak nakes yg bukan pro normal, kita bisa stres. Maka, hrs cari nakes yg benar2 tepat sejak awal.
Bila kejadian, dr awal nakesnya pro. Tp di akhir kehamilan, dy udh ngga pro lg karna problem ini itu, ya cari nakes lainnya 😅 cari sampai bnr2 tak ada lg yg bs diupayakan. Lalu berpasrah pada Allah. Karna nakes bukan segalanya. Kuasa Allah yg segalanya 💕

Jajan tempat bersalin jg penting bgt karna misal udh mentok ngga nemu nakes yg pro, setidaknya kita tau prosedur bersalin di tempat bersalin itu seperti apa. Apakah sesuai dg harapan kita?
Jangan contoh persalinan sy yg kedua kmrin. Yang sama sekali tdk survey dulu tempat bersalinnya. Hingga akhirnya saat hari H, sy syok karna ternyata suami atau keluarga sama sekali ngga boleh menemani selama kita berjuang. HP pun ngga boleh dibawa pdhl komunikasi penting via itu.
Jadi jangan lupa rajin jajan ya 😁💪

Nah di kehamilan saya yg ketiga ini, saya awalnya nemu nakes yg pas di hati. Dokter H sebutkanlah. Tp karna jadwal prakteknya bentrok dg jadwal kerja suami, jd kami pindah ke dokter H 2 (sama2 inisial H tp yg td cewe, yg ini cowo 😁). Dokter H 2 ini humoris, jd sy bawaannya happy tiap kontrol ke dy 🥰. Sudah fix mau lahiran di RS tempat praktek mereka karna memang dr kantor suami pun rujukannya kesitu. Sdh survey jg ttg prosedur persalinan disitu. Tp qodarullah, covid-19 datang dan RS ini jd tempat rujukannya. Jd sy kabur ke tempat lain 🤣

Oya, di TM 2 ini, alhamdulillah kehamilannya lancar aja. Ngga ada keluhan yg berarti 😁


~ Trimester 3 ~
Saatnya merencanakan untuk fokus ke belajar tentang persalinan. TERUS UPGRADE ILMU TENTANG KEHAMILAN DAN PERSALINAN!

Upgrade ilmu ini untuk yang anaknya msh 1 atau 2, sbnrnya bs mulai sejak awal kehamilan atau saat TM 2 ya.
Bila join grup cerita vbac, bs mulai baca2 materi dr situ.

Untuk saya pribadi, saya membuat kurikulum untuk diri sendiri. Dan makin gencar saat sudah masuk bulan ke 8-9. Kurikulum nya antara lain :
- Khatam review buku2 tentang kehamilan dan persalinan. Sy blg review karna sy sudah mengkhatamkan buku2 itu saat hamil anak kedua. Hanya 1-2 buku yg blm saya baca. Jd 1-2 buku itu yg sy baca sesuai kebutuhan dan buku lainnya sekedar sy review atau sy baca sesuai kebutuhan jg, dg metode baca cepat.
Buku2 yg saya baca adalah ini..

Bismillah.. Di minggu kedua mentorship program ini, kami diberi tantangan oleh ibu septi and team dg beberapa tantangan :
- meng assess skill diri kami sendiri sebagai mentor, juga sebagai mentee terkait program mentoring yang kami pilih. Sudah sejauh mana skill dan pengetahuan yg kami punya? Apakah ingin meningkatkan skill kami di bidan tsb? Apakah ada tantangan nya?
- mengatur jadwal untuk video call bersama mentor maupun mentee untuk laporan terkait tugas assessing skill. Ini tantangan yang lumayan bagi yg tipe pemalu seperti saya 😁🤭 tp alhamdulillah bs terlaksana dg baik. Video call bersama mentor saya, ibu suhaeti di hari Kamis. Dan video call bersama 4 mentee saya yang berderet jadwalnya mulai hari senin-jumat (rabu free). Masya Allah, pengalaman yang tiada tara 🥰💕

Berikut hasil assessing skill dan video call saya..

1. Assessing skill sbg mentee
Saat di video call bersama mentor saya, ibu suhaeti, saya melaporkan bahwa saya sama sekali 0 pengetahuannya ttg ilmu SEFT (spiritual emotion freedom technique). Ini memang baru pertama saya tau istilahnya setelah saya menjelajah di daftar mentor di fbg bunda cekatan bbrp minggu lalu. Kata "spiritual" Nya yg membuat saya tertarik untuk lebih mendalaminya. Karna selama ini, saya sudah belajar ttg ilmu manajemen emosi, tp rasanya ada yg kurang. Bisa jadi di bagian spiritual nya itu.

Karna sy msh 0 pengetahuannya, maka bu mentor memberikan sedikit intro pada saya ttg ilmu SEFT ini. Bahwa ternyata, SEFT ini adalah sekumpulan teknik dari manajemen emosi termasuk teknik akupuntur (ada 7 teknik klo ngga salah yg digabung ke dalam SEFT ini)  yg intinya adalah memasrahkan segala keluh kesah kita pada Sang Pencipta, terlepas dari agama apapun yg dianut. Jadi prakteknya, afirmasinya, sesuai agama masing2, masya Allah 💕 jadi makin tertarik ingin praktek dan memahami teknik ini 🥰

2. Assessing skill sebagai mentor
Saya memiliki 4 mentee dengan spesialisasi bullet jurnal.
2 di antaranya masih belum mempraktekkan bullet jurnal namun sudah mengenal bujo ini dari kulwap.
2 di antaranya sudah beberapa bulan ini praktek, sama seperti saya, sejak minggu ketiga bulan Februari 2020 namun dalam prakteknya, msh on off karna terdistraksi oleh hal lainnya. Berikut hasil assess skill para mentee saya :

a. Mba arya
Sudah praktek bujo dan mencoba konsisten saat T30H dengan membuat layout ramadhan ala mba arya. Namun untuk weekly log, masih sering kurang konsisten dlm mengisinya.
Mba arya menggunakan bujo hanya sebagai alat manajemen waktu dan membantu decluttering pikiran, bukan untuk seni. Maka, keterampilan yang ingin ditingkatkan adalah ttg konsistensi dan menambah custom collection untuk kebutuhan rumah tangga, dengan spending log misalnya.

b. Mba nelly
Sudah praktek bujo namun tidak konsisten. Lbh suka menggunakan aplikasi trello di HP karna tinggal checklist2 saja tiap hari. Saya pun tertarik ingin mempelajari trello ini sebagai pembanding. Maka kami sepakat untuk melakukan peer mentoring.
Keterampilan dr bujo yg ingin ditingkatkan adalah di custom collection, fokus ke sleep log karna dia ingin bisa lebih teratur pola tidurnya, sehingga mood dan emosinya jg bs lebih terkontrol.

c. Mba tya
Mba tya mengenal bujo hanya dari kulwap dan dari melihat postingan saya di status WA atau ig. Jadi dy ingin belajar dari 0. Tantangannya adalah bingung bagaimana cara memulainya.

d. Mba ade
Mba ade sudah pernah memulai membuat bujo, namun hanya sebentar. Lalu blm memulai lagi sampai skrg.
Tantangan yg dihadapi adalah semangat menulisnya yg naik turun dan tidak sempat. Ia ingin fokus ke memulai kembali dan ke aspek utama bujo dulu. Untuk custom collection, menyusul bila memang waktu mentoring nya masih sempat.

Sekian hasil assessing skill saya sbg mentee dan mentor 💕
Untuk platform video call yang saya gunakan adalah dengan messager dan WA. Saya merasa lebih nyaman menggunakan WA karna gambarnya lebih jelas dibandingkan messager.

Dari hasil video call, yg saya rasakan, sebagai mentee dan mentor, bagai langit dan bumi! 🤭
Saat video call dg mentor, saya benar2 merasa seperti sedang di mentori. Karna memang usia mentor saya terpaut jauh dari saya, sudah punya cucu. Jadi ada rasa sungkan. Dan saya banyak mendengarkan 😁
Berbeda dg saat video call bersama 4 mentee saya, saya langsung to the poin dan ngobrol biasa seperti dg teman sendiri 😁

Alhamdulillah.. Pengalaman yg berharga di minggu ini 🥰💕
Terima kasih ibu dan tim 🥰