Bunda cekatan - Peta Belajar

by - Monday, January 13, 2020

Bismillahirrahmanirrahim..

Di jurnal tahap ke-4 dari kelas telur-telur ini, saya akan menyantumkan mindmap ala saya dengan judul BAITI JANNATI (rumahku surgaku) 🏡. Judul ini dilatar belakangi naik turunnya emosi saya setahun belakangan ini, terutama beberapa bln ini sejak saya hamil. Saya sangat merasakan efeknya ketika emosi negatif saya sedang memuncak, maka saya pribadi merasa bukan sedang seperti di rumah. Saya merasa asing, sepi, yang akhirnya berdampak pula ke anak-anak yang kurang perhatian dan kasih sayang saya. Jadi peran saya sebagai pribadi, ibu dan istri tidak maksimal.

Di project bersama kelas Bunda Cekatan ini, saya bertekad bahwa SAYA HARUS BAHAGIA. Karna bahagia artinya saya mensyukuri segala nikmat maupun cobaan yang Allah berikan kepada saya. Nikmat datang agar saya bisa memanfaatkannya dengan baik. Cobaan datang agar saya belajar tentang kehidupan. Jadi sudah sepatutnya saya syukuri segala kondisi itu. Saat nikmat saya bahagia yang sewajarnya. Saat cobaan menerpa saya hadapi dengan nyaman dan aman. 💪💞

Ada 1 materi yang saya dapat dari seorang motivator yang biasa disebut dengan Om Ge. Beliau mengajarkan bahwa di situasi sulit, ada 3 hal yang bisa dilakukan :
1. Kuasai. Dengan membuat kesepakatan dg orang yang bersangkutan sehingga apa yang kita mau bisa tercapai.
2. Adaptasi. Dengan berusaha menerima, memaklumi hal yang sebenarnya tidak kita sukai.
3. Pergi secara fisik atau mental. Dengan tidak menerima hal yang kita sukai tapi dengan cara yang nyaman bagi hati kita, aman bagi keselamatan diri kita dan sekitar.

Selama ini, saya banyak pergi dengan tidak nyaman, baik secara fisik atau mental. Dengan mengurung diri dan berusaha melupakan hal yang tidak saya sukai. Ini mungkin bukan masalah saat saya masih lajang. Namun saat saya menjadi ibu, anak-anak saya yang akhirnya jadi korban. Hal yang seharusnya membuat saya bisa bahagia (salah satunya dengan bermain bersama anak-anak) malah tersingkirkan karna emosi saya "dijajah" orang lain. Maka project ini adalah salah satu upaya saya untuk menjadi lebih dewasa, agar bisa menjalankan peran-peran saya dengan baik.

Berikut mindmap yang saya buat :


Keterangan ;

Dari cerita saya di atas, sudah sangat jelas bahwa saya membutuhkan keterampilan :

Management Emosi
Dengan sikon saya dan suami yang terpaut 5 tahun, dari latar belakang keluarga dan pengalaman kami yang berbeda, juga karna dulu semasa LDM, kami jarang melakukan komunikasi, jadi banyak hal yang perlu kami gali tentang pribadi kami masing-masing yang tak jarang berujung konflik. Maka ilmu yang perlu saya pelajari adalah :
- Management konflik agar saya bisa mengatasi konflik dengan baik
- Marah yang bijak. Karna marah sudah selayaknya disalurkan, namun dengan cara yang santuy.
- Belajar dewasa. Karna saya masih labillll.
- Berdamai dengan innerchild karna ini seringkali jadi pemicu atas tindakan-tindakan saya.

Ada 1 lagi sebenarnya ilmu yang perlu saya pelajari untuk keterampilan management emosi, yaitu Komunikasi Produktif. Namun karna bahasan sub temanya ada banyaak, jadi sepertinya harus dipisahkan dan diaokasikan waktunya tersendiri.

Alhamdulillah beberapa minggu ini emosi saya mulai bisa terkontrol, bisa happy happy aja dengan segala kondisi. Waktu me time, membersamai anak-anak dan aktifitas lain yang membuat saya bahagia pun bisa saya jalani dengan aman. Namun saya masih perlu belajar tentang Management Waktu agar kebahagiaan saya bisa seimbang dengan kewajiban saya. 

Dan keterampilan mendesak yang terakhir yang ingin saya fokuskan selama di kelas ini adalah tentang Management Keuangan. Karna pastinya beda ritme uang yang mengalir saat kami masa LDM dulu dan masa sudah serumah sekarang. Dulu uang masih dipegang masing-masing sesuai jatahnya. Sekarang saya tertantang untuk jadi manager keuangan keluarga.

Semoga Allah mudahkan segala rencana saya dan teman-teman ^^ Aamiiin..

You May Also Like

0 komentar

Follow Us @ameera_syakira