Bunda Cekatan - Management Emosi : Management Konflik

by - Tuesday, January 21, 2020

Alhamdulillah, sampailah saya pada tahap selanjutnya sebagai langkah untuk menjadi 🦋>> TAHAP ULAT. Pada jurnal pertama di minggu ini, saya akan berubah menjadi ulat lapar yang siap melahap makanan (keterampilan/ilmu) yang saya minati dan saya butuhkan, sembari mencari-cari camilan (ilmu) dari teman-teman yang bertebaran di hutan indah (FB grup bunda cekatan). Untuk memastikan bahwa makanan yang akan saya makan nantinya cukup, tidak berlebihan, Ibu Septi mengingatkan untuk selalu berpacu pada mindmap yang dibuat minggu lalu, serta bermindset  "menarik tapi tidak tertarik" tiap kali melihat camilan yang sekiranya bagus tapi belum kita butuhkan saat ini.

Berikut ini adalah makanan utama saya minggu ini :


Makanan yang saya dapatkan minggu ini berfokus pada Topik Management Emosi dengan sub topik Management Konflik yang saya dapatkan dari 2 sumber :
1. Dari private sharing session (online via whatsapp dan berbayar sukarela) dengan Om Aprilianto atau biasa dikenal dengan Om Ge.
2. Kulwap dengan judul "Adu Menang dengan Pasangan" oleh mas Angga Setiawan.

Berikut sedikit resume dari saya 👇👇

Saat seorang wanita menikahi seorang pria, hal utama yang harus selalu diingat adalah bahwa tiap manusia sudah Allah ciptakan dengan segala kelebihan sekaligus kekurangannya. Namun seringkali dulu sebelum menikah, yang difokuskan adalah "dia baik ngga ya?" tanpa memikirkan fakta "apa ya kekurangannya?" "sanggupkah aku menerima kekurangannya?". Jadi yang terjadi setelah pernikahan adalah fenomena "kok dia berubah ya?" meski sudah mengenal lama. Dan segala konflik dan kekecewaan lainnya karna memang sifat asli baru nampak ketika sudah menikah dan tinggal bersama.

Lalu apa yang mempengaruhi perilakunya saat sudah besar?
1. Perlakuan orang tua dan orang sekitarnya saat kecil 
2. Pengalaman hidupnya

Ketika banyak pengalaman hidupnya adalah diperlakukan adalah perlakuan yang negatif : dipaksa, diancam, dibandingkan, diremehkan, dibohongi, dsb. Maka memori itu masuk ke alam bawah sadar dan menjadi muatan emosi negatif, yang akan memperkuat 3 keinginan dasar (wanting) alami menjadi tumbuh tidak konstruktif.

3 Wanting alami manusia yang dijelaskan mas Angga antara lain :
1. Wanting to contol : ingin mengontrol orang lain.
2. Wanting for approval : ingin diakui orang lain.
3. Wanting for secure : ingin merasa aman.

Nah kembali lagi pada bahasan di atas. Saat seseorang merasa ada perilaku orang lain yang berpotensi melukai diri kita, entah dengan tidak nurut dsb, maka otaknya otomatis akan menerjemahkan perilaku itu dengan ancaman. Alhasil, wanting alaminya mengambil alih dalam berbagai perilaku : memaksa orang lain supaya dalam kendalinya, membohongi agar merasa aman, dsb. Dampaknya, dia dan pasangan jadi adu menang.

Solusinya gimana?? Solusinya adalah, harus mau SALING BELAJAR. 

Masalahnya, ada beberapa tipe pasangan berdasarkan kesanggupannya belajar :
1. Yang satu sanggup belajar, satunya lagi ngga sanggup belajar. Maka si sanggup belajar yang bisa menentukan, apakah konfliknya ngga akan meledak dan terkelola dengan baik.
2. Keduanya ngga sanggup belajar. sehingga sering terjadi konflik.
3. Keduanya sanggup belajar. Ini adalah pasangan ideal. 👫

Qodarullah, bila kita termasuk yang diberikan cobaan untuk memiliki pasangan yang kurang sanggup belajar. Maka ada beberapa tips dari OmGe yang bisa kita praktekkan :

1. Kita yang belajar kecewa, belajar menghadapi situasi sulit, dan belajar menyalurkan emosi dengan aman dan nyaman.

~ Belajar kecewa ~

Banyak di antara kita, orang yang sudah tumbuh besar tapi belum dewasa. Salah satu faktor umumnya adalah karna sejak kecil tidak terbiasa untuk belajar kecewa, karna hampir segala yang diinginkan akan dikabulkan orang tua. Maka dari itu, kita sebagai orang tua jaman milenial, jangan sampai meneruskan rantai tidak baik ini pada anak cucu kita. Cara mengajarkan anak untuk belajar kecewa selengkapnya bisa dibaca di instagram omGe disini.

~ Belajar menghadapi situasi sulit ~
Ada 3 cara menghadapi situasi sulit (konflik apapun, dengan siapapun) :
- Kuasai situasi saat itu jadi seperti yang kita mau. Tapi, apakah kita punya sumber daya yang memadai untuk itu? Karena ini tentang MAMPU ATAU TIDAK. Bila tidak mampu, maka...
- Adaptasi dengan situasi saat itu. Tapi, apakah kita sanggup berdamai dengan hati kita? (ikhlas menerima situasi saat itu apa adanya)? Karena ini tentang MAU ATAU TIDAK. Bila tidak mau, maka...
- Pergi menyelamatkan diri, bukan melarikan diri. Tunaikan emosi sedih kecewa dsb dengan aman dan nyaman. Tapi, apakah kita sanggup menghadapi resikonya? Karna ini tentang SANGGUP ATAU TIDAK. Kalau tidak sanggup, maka kembali ke ADAPTASI.

~ Belajar menyalurkan emosi dengan aman dan nyaman ~
Ada 2 pilihan saat ada letupan emosi :
- Segera tunaikan rasa tidak enaknya sampai tuntas bila situasinya pas
- Parkir emosi jika situasi tidak layak untuk disalurkan
Tandanya emosinya sudah aman dan nyaman adalah hatinya lega dan sudah tuntas, tidak ada sensasinya.


2. Membuat orang lain setuju melakukan yang kita mau, dengan cara :

- Dibuat terpikat : 1) ditipu (infonya palsu/bohong), 2) dirayu (infonya benar & dibagus-bagusin), 3) diiklanin (info benar & apa adanya)
- Dibikin butuh : 1) diberi pilihan, 2) dipaksa, 3) didagangin (ada permintaan-ada harga)

Sekian resume materi yang saya dapatkan dari 2 sumber kece tersebut 😍😍
Semoga bermanfaat ~

Etapi belum selesai jurnalnya hihi 😁😁
Selain saya belajar tentang manajemen konflik ala mas Angga dan OmGe, untuk memantapkan ilmu saya dalam memahami seorang lelaki (eciyeee ~ 😋😋), saya juga melahap camilan dari teman-teman kelas dengan sumber camilan : dr. Aisyah Dahlan dengan judul materi "Kajian ilmiah perbedaan otak laki-laki dan perempuan". Saya rangkum sedikit di bagan berikut :



Bila teman-teman ingin ikut incip-incip juga materi lengkapnya dari ibu Aisyah Dahlan, bisa mampir kesini ya. Thank youuuu ^^


Sumber bacaan :
~ Panduan belajar dari Kelas Bunda Cekatan batch 1 IIP
~ Private Sharing Session bersama OmGe via whatsapp
~ instagram OmGe @latihati dan hastag #infolatihati
~ Kulwap "Adu menang dg pasangan" oleh Angga Setiawan, founder @anakjugamanusia yang diadakan oleh "komunitas mama belajar" 
~ Youtube Channel "Rumil Al-Hilya Rumah Ilmu" dengan materi "Kajian Ilmiah Otak Laki-laki dan Perempuan" oleh dr. Aisyah Dahlan

You May Also Like

0 komentar

Follow Us @ameera_syakira